• SAMBUTAN DIREKTUR
  • LEGALITAS
  • PENGURUS
  • TENTANG KAMI
  • VISI, MISI DAN LOGO
  • KONTAK
CARE
Advertisement
Rabu | April 14, 2021
  • BERITA
  • RED
    • RED-C19
    • RED-API
    • RED-NARKOBA
    • RED-PEMILU
  • KOPIPEDE
  • INFO GIAT
  • OPINI
  • UNDUHAN
No Result
View All Result
CARE
SAMBUTAN DIREKTUR LEGALITAS PENGURUS TENTANG KAMI VISI DAN MISI KONTAK
Home KOPIPEDE

Pilkada Positif Desember, KOPIPEDE; Terlalu Berisiko! Tapi..

by admin
28 Mei 2020
in KOPIPEDE, OPINI
Reading Time: 2min read
Bila Pilkada Jadi Desember, Siapa yang Diuntungkan?
ShareTweetSend

PUSAKADEMIA.COM-Rabu 27 Mei 2020, RDP Komisi II DPR RI, KPU RI, Bawaslu RI dan DKPP, berkesimpulan bahwa “Pilkada Baru” dilaksanakan 9 Desember dan tahapan dimulai 15 Juni 2020.

Ketua KOPIPEDE Prov. Jambi Mochammad Farisi, LL.M membuat catatan terkait keputusan bersama itu.

RDP tersebut mengingkari kesepakatan mereka sendiri, yang mana pada tanggal 14 April lalu telah dilaksanakan RDP dimana kesimpulannya akan melaksanakan rapat kerja setelah masa tanggap darurat berakhir yaitu tanggal 29 Mei 2020, namun tanggal 27 mereka sudah rapat dan menyimpulkan pilkada tetap dilaksanakan 9 Desember, mengapa terburu-buru, ada apa?

Bila melihat klausula menimbang dan Pasal 201A (1) di Perppu No. 2 Tahun 2020, pilkada ditunda akibat adanya pandemi global Covid-19 dan bencana nasional nonalam serta dalam rangka penanggulangan peyebaran pandemi Covid-19. Pasal 201A (3) juga menjelaskan pilkada lanjutan Desember 2020 ditunda dan dijadwalkan kembali apabila bencana pandemi Covid-19 belum berakhir.

Faktanya sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, WHO belum mencabut status pandemi global dan di Indonesia angka kasus positif justru terus bertambah. Berdasarkan Keppres No. 12 Tahun 2020 & SE Gugus Tugas Covid-19 No. 6 Tahun 2020, Indonesia masih dalam status bencana nasional nonalam Covid-19, dan juga Indonesia masih dalam status kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19 berdasarkan Keppres No. 11 Tahun 2020.

Artinya kesimpulan RDP hari ini (27/05) justru bertentangan dengan maksud dikeluarkannya Perppu itu sendiri dan terkesan memaksakan pilkada ditengah wabah, terlalu beresiko!. Perlu diingat tragedi Pemilu 2019 kemarin, 894 petugas meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit akibat kelelahan dalam proses putungsura, sedangkan pilkada tahun ini ancaman lebih nyata, yaitu virus yang tak kasat mata.

Pemerintah memang sedang membangun sikap optimisme/percaya diri dengan istilah“normal baru”, bahwa kita juga bisa melaksanakan pilkada dalam kondisi wabah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, namun optimisme juga harus melihat fakta riil dilapangan bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat kita rendah. Buktinya masih banyak warga tidak memakai masker, social/psycal distancing di fasilitas public seperti pasar tidak diterapkan, masih banyak warga yang nekat mudik, dsb.

Hampir semua tahapan pemilu melibatkan kontak fisik bahkan kerumunan masyarakat, seperti petugas PPDP melakukan coklit, verifikasi factual, rakor, raker, sosialisasi, kampanye, penyiapan logistic, putungsura di TPS, dsb. Semua kondisi tersebut sangat riskan tertular, siapa yang menjamin dan bertanggung jawab bila ada klaster Pilkada?

Berdasarkan hasil diskusi kami dengan rekan-rekan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KPPD) se-Indonesia, pelaksanaan pilkada dibulan Desember ini terlalu beresiko! Kebetulan anggota KPPD juga banyak yang menjadi penyelenggara ditingkatan bawah, secara psikologis mereka merasakan tidak tenang, ada rasa takut berinteraksi karena khawatir akan tertular.

Namun itulah demokrasi, opini, masukan dan teriakan masyarakat sipil tidak selalu diakomodir. Akhirnya wakil rakyat dan pemerintahpun telah membuat keputusan. Meskipun tidak setuju, lantas apakah kita ngambek dan bilang #IndonesiaTerserah? tentu tidak! maka tugas kita hari ini adalah mengawal sebaik mungkin pelaksanaan “pilkada baru” dimana protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin tinggi dan menjaga substansi penyelenggaraan dan hasil pilkada yang berkualitas.

Mengenai angaran? Penambahan anggaran untuk alat protokol kesehatan seperti APD, masker, sarung tangan, sabun cuci, tissue anti septik, pelindung wajah, cairan disinfektan dll bisa disiasati dengan penghematan kegiatan-kegiatan rakor/raker/sosialisasi yang biasanya dilakukan di hotel, bisa dilakukan secara daring, sehingga apabila ada penambahan anggarapun tidak terlalu membebani APBN.

Edukasi tentang pentingnya pilkadapun harus tetap dilakukan dengan memperbanyak MoU dengan dinas pendidikan dan perguruan tinggi untuk menyisipkan materi tetang pemilu pada pelajaran/matakuliah kewarganegaraan atau pancasila. Kemudian juga bisa membentuk Relawan Edukasi Daring Kepemiluan yang bertugas mengedukasi masyarakat melalui media social tentang hakekat dari pilkada, supaya partisipasi tetap tinggi dan berkualitas.

Tags: KOPIPEDEMOCHAMMAD FARISIPILKADA 2020

Related Posts

HANI 2020 : SERIUS BERANTAS NARKOBA DENGAN PROGRAM DESA BERSINAR
OPINI

HANI 2020 : SERIUS BERANTAS NARKOBA DENGAN PROGRAM DESA BERSINAR

24 Juni 2020
Sikap Arteria Dahlan dalam Tinjauan Psikologi Sosial
OPINI

Sikap Arteria Dahlan dalam Tinjauan Psikologi Sosial

23 Juni 2020
Jangan Memelihara Kebencian
OPINI

Jangan Memelihara Kebencian

23 Juni 2020
JIKA CE ‘MENIKAHI’ RATU:  SIAPA YANG PATAH HATI?
OPINI

JIKA CE ‘MENIKAHI’ RATU: SIAPA YANG PATAH HATI?

23 Juni 2020
PEREMPUAN DAN GERAKAN ANTI POLITIK UANG DI PILKADA 2020
BERITA

PEREMPUAN DAN GERAKAN ANTI POLITIK UANG DI PILKADA 2020

17 Juni 2020
SEJARAH PERKEMBANGAN ZAKAT DI INDONESIA
OPINI

SEJARAH PERKEMBANGAN ZAKAT DI INDONESIA

15 Juni 2020
Load More
Next Post
WASPADA: PILKADA BERTARUH NYAWA

WASPADA: PILKADA BERTARUH NYAWA

Protokol Kesehatan Pilkada, Ga Harus Mahal!

Protokol Kesehatan Pilkada, Ga Harus Mahal!

‘NEW NORMAL’: SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU

‘NEW NORMAL’: SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU

Discussion about this post

Popular News

  • Analisis Empat Bakal Pasangan Calon Gubernur Jambi

    Analisis Empat Bakal Pasangan Calon Gubernur Jambi

    89 shares
    Share 89 Tweet 0
  • TANTANGAN PARTISIPASI DALAM PANDEMI

    171 shares
    Share 171 Tweet 0
  • SEJARAH PERKEMBANGAN ZAKAT DI INDONESIA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bila Pilkada Jadi Desember, Siapa yang Diuntungkan?

    44 shares
    Share 44 Tweet 0
  • Waspada Peredaran Narkoba Saat Pandemi Covid-19

    57 shares
    Share 57 Tweet 0
,
Rabu, April 14, 2021
-18 ° c
%
mh
%

By Categories

  • BERITA
  • INFO GIAT
  • KOPIPEDE
  • OPINI
  • RED
  • RED-C19
  • Tak Berkategori
  • SITIMANG.COM | SWARANESIA.COM | MEIDIAWAN.ID | PATRIOTIK.CO | BACAJAMBI.ID | DETAIL.ID | JAMBILINK.COM | EXPOSSE.COM | YAQIN.ID | AMPAR.ID | INKRACHT.ID | DERAPJAMBI.CO.ID | PUSAKADEMIA.COM | RUBRIKJAMBI.COM | RUBRIKJAMBI.TV | RSIA-ANNISAJAMBI.CO.ID | KABEDE.CO.ID | AMPAR.TV | PILARJAMBI.COM | LAMANESIA.COM | FICUS.ID | HALUANNEWS.ID | SELAYANG.ID | SELAYANG.TV | KABARKITO.ID | SEKATO.ID | JAMBIBISNIS.COM | TERANEWS.ID | OTODANEWS.COM | TEROPONGJAMBI.ID | PANTAUJAMBI.ID | ZABAK.ID | SINARJAMBI.COM | GERAK12.COM | CAPPA.ID | KONIJAMBI.COM | LINTASJAMBI.ID | MEDIAJAMBI.COM | KALTARAINFO.COM | JISIPNEWS.COM | KATIGO.ID | KABAR18.COM | SELOKO.ID

Recent News

  • PENTINGNYA REDC
  • PANCA SILA DAN PERSOALAN KEBANGSAAN
  • DIREKTUR PUSAKADEMIA RAIH PENGHARGAAN NASIONAL
  • HANI 2020 : SERIUS BERANTAS NARKOBA DENGAN PROGRAM DESA BERSINAR
  • Sikap Arteria Dahlan dalam Tinjauan Psikologi Sosial
CARE

RESPONSIF, EDUKATIF DAN KONRTRIBUTIF

Our Social Media

Kategori

  • BERITA (8)
  • INFO GIAT (2)
  • KOPIPEDE (5)
  • OPINI (22)
  • RED (1)
  • RED-C19 (2)
  • Tak Berkategori (2)
  • SAMBUTAN DIREKTUR
  • LEGALITAS
  • PENGURUS
  • TENTANG KAMI
  • VISI, MISI DAN LOGO
  • KONTAK

© 2020 Pusakademia - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • RED
    • RED-C19
    • RED-API
    • RED-NARKOBA
    • RED-PEMILU
  • KOPIPEDE
  • INFO GIAT
  • OPINI
  • UNDUHAN

© 2020 Pusakademia - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.